12:16:00


Seorang ilmuwan mengambil sampel air dari bawah tanah tambang di Ontario , Kanada . Air ternyata berusia 2,6 miliar tahun , air tertua di Bumi .

Ontario - Para peneliti dilaporkan menemukan air kuno berusia lawas, jauh di bawah tanah.
Air tertua di dunia yang terkandung di dalam kerak Bumi, memiliki volume yang jauh lebih besar dari perkiraan awal. Demikian laporan para ilmuwan.

Cairan tersebut, beberapa di antaranya diperkirakan berusia 2,6 miliar tahun yang lalu, ditemukan di sebuah tambang 2 mil di bawah permukaan bumi.

Para peneliti memperkirakan ada sekitar 11 juta kilometer kubik air yang tersimpan di dalam kerak Bumi lebih banyak dari seluruh air sungai, rawa, dan danau apabila disatukan.
Hasil penelitian ini dipresentasikan dalam pertemuan American Geophysical Union dan diterbitkan dalam Jurnal Nature.
Para ilmuwan menganalisis air yang mereka temukan pada kedalaman 2 mil (2,4 km). Mereka berfokus pada gas mulia seperti helium, neon, argon dan xenon. Studi awal menganalisis tentang gelembung udara yang terjebak dalam batuan kuno dan menemukan bahwa gas ini langka yang hanya bisa terjadi pada rasio yang berbeda terkait dengan era tertentu dalam sejarah Bumi. Dengan demikian, dengan menganalisis rasio gas mulia di dalam air ini, para peneliti bisa menyimpulkan usia air.
Para ilmuwan menemukan cairan yang terperangkap dalam batuan antara 1,5 miliar dan 2,64 miliar tahun yang lalu.
"Itu benar-benar menakjubkan," kata Sherwood Lollar. "Ini bukan puluhan juta tahun seperti kita mungkin harapkan, atau bahkan ratusan juta tahun. Ini adalah miliaran tahun."
"Penelitian tentang bebatuan selama ini terkadang diabaikan, padahal mampu memberitahu tentang sebuah proses pada masa lalu," demikian menurut Prof Barbara Sherwood Lollar, dari University of Toronto, Kanada seperti dikutip dari BBC, Kasmi (18/12/2014).
“Batu”, lanjut dia, “merupakan benda kuno yang didalamnya terkandung cairan dan menjadi sejarah awal keberadaan Bumi.”
"Tapi secara bersamaan, mereka juga memberikan informasi tentang proses kimia yang bisa mendukung kehidupan." tambah Sherwood.
“Itulah sebabnya,” sambung dia, “para peneliti menyebutnya sebagai 'raksasa tidur'. Kerak Bumi membentuk benua berisi bebatuan tertua di planet kita."
Sebelumnya, para ilmuwan telah melakukan di lapisan kerak Bumi melalui sumur bor dan tambang dan mereka menemukan air yang hampir sama kunonya.

Air tertua ditemukan 2,4 km di sebuah tambang di Kanada yang diperkirakan berusia antara 1 miliar dan 2,5 miliar tahun. (Geo)


0 komentar:

Post a Comment

Tinggalkan Komentar